googlebe5768111d5060c7.html Diskusi Keislaman dan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Aktivis Laskar Islam | INNOFAST Inti Media

we are: 1. Superior Stakeholder Satisfaction (Kepuasan Konsumen yang Utama) 2. Strategic Soothsaying (Meramalkan Masa Depan dengan Tepat) 3. Speed (Cepat dalam Bertindak dan Berinovasi) 4. Surprise (Selalu membuat Kejutan) 5. Shifting The Rules (Bebas) 6. Signaling (Ciri Khas) 7. Simultaneous and Sequential Strategic Thrust (Memiliki daya dorong yang kuat)

  • Tentang Kami -- Innofast Production

    Welcome to Innofast Production. Kata “Innofast” berasal dari kata “Innovation” dan “Fast”. Sesuai dengan asal katanya, Innofast Production adalah organisasi yang selalu melakukan inovasi dengan cepat. Mengapa harus demikian? Banyak ilmuwan yang menyebut masyarakat abad 21 dengan masyarakat “ambil-buang” (throw away society). Masyarakat “ambil-buang” adalah masyarakat yang segera membuang produk lama ketika datang yang baru. Ketersediaan produk barang dan jasa memungkinkan mereka melakukan itu semua. Bagi penyedia barang dan jasa (produsen), satu-satunya cara untuk dapat bertahan hyper-competition ini adalah dengan inovasi yang cepat. Untuk itulah kami hadir membawa manfaat dalam sebuah inovasi yang cepat. ...

  • Category name clash

    INNOFAST INTI MEDIA OK BANGET

  • Test with enclosures

    INNOFAST SEMOGA BERJAYA

  • Block quotes

    INNOFAST IKI TABAH, IKHSAN, HARRY, KUKUH

Diskusi Keislaman dan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Aktivis Laskar Islam


Yogyakarta – Lembaga Sangga Buana (LSB) bekerjasama dengan Center for Social and Public Policy (CSPP) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Diskusi Keislaman dan Pelatihan Kewirausahaan bagi para aktivis pemuda dan laskar Islam Se-DIY dan sekitarnya. Acara ini berlangsung di Balai Diklat Perindustrian Jl. Gedong Kuning No. 140 B Yogyakarta, 13-18 Desember 2010. Para peserta kegiatan ini terdiri dari ormas-ormas Islam dan aktivis masjid seperti, Tariqot Qodariyah wa Naqsabandiyah, Kokam Prambanan, Jamaah Tabligh, Badko TPA Kota Yogyakarta, Majelis Attawabbin, risma Masjid Mu’adz bin Jabal, risma Masjid Az-Zahri, risa Masjid Al-Mustaghfirin, Forum Silaturahmi Remaja Masjid Yogyakarta (FSRMY), dan lain sebagainya.

Materi yang diberikan antara lain, seperti gerakan Islam dan kemandirian ekonomi umat, budaya dan karakter sosial masyarakat, umat Islam dan perkembangan teknologi multimedia, jihad, dakwah, dan ahlul kitab, model gerakan Islam, serta praktek berwirausaha semisal budidaya cacing dan jamur (tiram dan kuping). Para pembicara yang hadir antara lain seperti Amir Panzuri (APIKRI), Triyono, Sarjudi, Bambang Karsono, Francis Wahono, Mohammad Shofan, HS Amnoto, dan Dian Nafi.

Kegiatan yang terselenggara selama enam hari ini diharapkan menghasilkan para pengusaha-pengusaha muda yang profesional sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar